Sabtu, 31 Maret 2012

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro

Ekonomo Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input barang dan jasa yang diperjualbelikan.Ekonomi Mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa,yang akan menentukan harga dan bagaimana harga kemudian akan menentukan penawaran dan permintaan selanjutnya.
Salah satu tujuan dari ekonomi Mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relative kepada produk dan jasa,dan alokasi dari sumber yang terbatas diantara banyak penggunaan alternative.Selain itu ekonomi Mikro juga menganalisa kegagalan pasar,yaitu dimana pasar gagal dalam memproduksi barang secara efisien,serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
Beberapa bidang penting yang diteliti dalam ekonomi Mikro meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum,keadaan pasar dalam informasi asimetris,pilihan dalam situasi ketidakpastian,serta barbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan,dan yang tak kalah dalam mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Dalam ekonomi Mikro diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional,dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan.Dalam asumsi ini ,ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan :
Sebuah perusahaan dikatakan mendapat keuntungan ekonomi jika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi kentungan.Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga.
Sebuah perusahaan dikatakan mendapat keuntungan normal jika keuntungan ekonominya sama dengan nol.Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
Kemudian jika harga diantara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan,maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal.Perusahaan ini harus tetap melanjutkan produksi karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi.Dengan produksi terus menerus perusahaan bisa menaikan biaya variable bahkan biaya tetap,tetapi jika berhenti total maka akan menghilangkan semua biaya tetapnya.
Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan,perusahaan harus melakukan penghentian.Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali,karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variable.Sedangkan dengan tidak berproduksi,keruagian hanya pada biaya tetap,dan dengan kehilangan biaya tetapnya perusahaan mendapatkan tantangan apakah akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan risiko kerugian meyeluruh.
Dalam ekonomi Mikro,istilah “ kegagalan pasar “ tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak berfungsi lagi,akan tetapi kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.Di sisi lain pada konteks politik,pemegang modal atau saham menggunakan istilah “kegagalan pasar” untuk situasi pada saat pasar dipaksa untuk tidak melayani “kepentingan publik” ,sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.
Ada empat jenis penyebab terjadinya kegagalan pasar yaitu :
Monopoli yaitu adanya penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana “sebuah” pembeli atau penjual bisa member pengaruh yang signifikan terhadap harga atau keluaran.
Eksternalitas yaitu terjadi dalam kasus dimana “pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar / asing.Eksternalitas ini ada yang positif dan ada yang negative.Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti sebuah program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan keehatan public,sedangkan Eksternalitas negatife trjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air.
Barang publik, seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contoh,jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi,maka jauh lebih sedikit sarang yang akan dibasmi.
Informasi asimetris,terjadi jika salah satu dari pihak transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan lebih baik dari pihak yang lain.Biasanya para penjual yang lebih tau tentang produk tersebut daripada pembeli,tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus seperti ini.Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih dari penjual merupakan penjualan rumah atau villa yang menyaratkan kesaksian pembeli sebelumnya.
Ekonomi Makro

Ekonomi Makro atau Makroekonomi adalah studi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan,yang menjelaskan perubahan ekonomi yang banyak mempengaruhi banyak rumah tangga(household),perusahaan dan pasar. Ekonomi Makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti peertumbuhan ekonomi,stabilitas harga,tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Pada tahun 1930 sebgaian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan.
Bahkan ketika terjadi depresi pada tahun 1980-an,dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk ,bidang ekonomi makro mulai berkembang.Saat itu gagasan-gagasan terutama gagasan dari John Maynard Keynes yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran yang sangat berpengaruh pada bidang-bidang ini.
Ekonomi Makro mempelajari masalah-masalah utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi,jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan maka disebut dengan full employment,tapi kalau masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan maka disebut under employment atau masih terdapat pengangguran / belum berada pada posisi kerja penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan satabil khususnya stabilitas dibidang moneter,jika nilai uang cenderung menurun maka diebut inflasi dan jika nilai uang cenderung naik maka disebut deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan itu disertai distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan dan terdapat trade off yang maksudnya adalah jika yang satu membaik maka yang lainnya cenderung memburuk.

Ekonomi Pasar


Pasar, dalam ilmu ekonomi, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Transaksi jual-beli yang terjadi tidak selalu memerlukan lokasi fisik. Pasar yang dimaksud bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar luar negeri.
  • Pasar barang menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang. Sebuah perusahaan atau individu dapat beroperasi di pasar barang dengan menawarkan barang hasil produksi atau pula melakukan permintaan akan produk.
  • Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha (perusahaan), lembaga-lembaga, instasi-instasi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan penawaran tenaga kerja adalah angkatan kerja yang tersedia di pasar kerja.
  • Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Dalam pasar uang yang ditransaksikan adalah hak menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu. Di pasar uang terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan hubungan utang piutang. Pihak yang melakukan penawaran uang adalah otoritas moneter (Bank Sentral dan Pemerintah) dan lembaga keuangan (Bank dan bukan Bank), sedangkan pihak yang melakukan permintaan adalah masyarakat (rumah tangga dan perusahaan).
  • Pasar modal dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal usaha. Jika pasar uang lebih memfokuskan pada penggunaan jangka pendek, maka pasar modal lebih memfokuskan pada penggunaan jangka panjang.
  • Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor.

Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

System ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth of Nation.
Cirri system ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
g. Berlakunya persaingan secara bebas.
Kebaikan system ekonomi pasar adalah :

a. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektid dan efisiien.
b. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya.
c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.
Keburukan system ekonomi pasar adalah :

a. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.
b. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata.
c. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
d. Timbulnya dampak imbasan.
Berikut ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang ada :

1. Pasar Barang

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak

Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal

a. Pasar Uang

Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal

Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.

Gejala Sosial Dalam Masyarakat

Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan diantara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif kecil. perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.

Berikut ini adalah contoh perubahan sosial:

# Perubahan Mode pakaian
Apakah perubahan mode pakaian terjadi dengan sendirinya? Tentu saja perubahan mode pakaian itu terjadi karena ada faktor pendorongnya, seperti masuknya kebudayaan barat melalui televisi. Namun, perubahan mode pakaian itu bisa juga tidak terjadi di daerah lain yang masih terpencil.

# Pemakaian alat komunikasi
Bila sekitar 20 tahun yang lalu komunikasi antara manusia masih menggunakan surat, telegram, dll maka beberapa tahun belakangan ini hampir semua lapisan masyarakat telah menggunakan handpone sebagai alat komunikasi. SMS telah menggeser fungsi surat dan setahun terakhir ini SMS telah tergeser dengan trend BBM diantara pengguna blackberry

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA

Globalisasi mempunyai pengertian yaitu suatu hubungan antar Negara atau bangsa baik dalam budaya maupun ekonomi secara internasional juga dapat memberikan dampak yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Mungkin kalimat atau ucapan globalisasi di sekitar kita tidak aneh lagi di dengar karna bersifat universal. Namun setiap orang atau manusia mempunyai arti yang berbeda terhadap apa itu yang dimaksud globalisasi.
Pengaruh atau dampak dari globalisasi di bagi menjadi 3 yaitu dalam bidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Seperti berikut ini:

1. 1. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan dimana suatu Negara melakukan suatu kegiatan berupa perdagangan secara luas sehingga terintegrasi tanpa halangan territorial Negara.
· Terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas.
· Mudah memperoleh investasi dari luar negeri.
· Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

2 2. Globalisasi Sosial Budaya

Di dalam globalisasi sosial dan budaya sangat mempengaruhi penduduk di suatu Negara, seperti:

· Cara pola kerja, maupun sistem kerja.
· Bisa terjadinya pergeseran nilai kehidupan didalam masyarakat.
· Terjadi peningkatan dalam individualis.

3 3. Globalisasi Politik

Globalisasi politik ini biasanya oleh pemimpin disuatu Negara tapi tidak ada kerjasama ekonomi secara menyeluruh tanpa permulaan keputusan politik.

· Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan.
· Banyaknya partai-partai baru
· Sistem dalam tatanan partai pun berubah